Focus Group Discussion (FGD) Publikasi Muaro Jambi Dalam Angka 2024 dan Pembinaan Statistik Sektoral

Kepala BPS Kabupaten Muaro Jambi, Ibu Muji Lestari, S.E, M.A dalam sambutan menyampaikan bahwa publikasi kabupaten muaro jambi saat ini telah mencapai ribuan klik unduhan dan hal ini dapat membuktikan bahwa publikasi ini penting dan sangat dinanti sehingga kelengkapan dan keakuratan data sangat diperlukan. 

Asisten 2 Kabupaten Muaro Jambi Dr. Ahmad Ridwan, S.H, MH dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mendukung penuh pelaksanaan statistik sektoral di lingkungan Kabupaten Muaro Jambi bahkan saat ini dasar hukum pelaksanaan Forum Satu Data Indonesia telah sampai tahapan reviu oleh Kemenkumham dan diharapkan akhir bulan ini dapat selesai. 

Pada kegiatan ini, Kepala BPS Kabupaten Muaro Jambi, Ibu Muji Lestari, S.E, M.A melakukan penyerahan publikasi hasil ST2023 tahap pertama kepada pemda Kabupaten Muaro Jambi yang diwakili oleh Bapak Dr. Ahmad Ridwan, S.H, MH serta menyampaikan apresiasi kepada peserta yang datang pertama kali dalam kegiatan hari ini.

Penyampaian materi statistik sektoral disampaikan oleh Danik Lurisdjati, S.ST mengenai pemahaman akan SDI dan peran dari OPD dalam forum satu data Indonesia. Perlu diperhatikan bahwa untuk mencapai satu data Indonesia diperlukan pemenuhan kaidah-kaidah baik mulai dari metadata, standar data serta interpobalitas. Dijelaskan secara rinci terkait kaidah dan contoh pelaksanaan di lapangan. Perlu diperhatikan bahwa seluruh OPD yang memiliki kegiatan statistik sektoral wajib menyampaikan metadata kegiatan, variabel maupun indikator melalui indah.bps.go.id dan untuk kegiatan baru dilakukan maka perlu untuk mengajukan rekomendasi statistik melalui romantik.bps.go.id sebelum memulai kegiatan. Tata cara dan penjelasan tujuan kegiatan tersebut telah dijelaskan dengan lengkap melalui bahan paparan yang tersedia.

Selanjutnya evaluasi monitoring hasil data yang masuk ke BPS Kab. Muaro Jambi dalam rangka penyusunan publikasi oleh Rizki Ananda Fauziah, S.Tr.Stat. Kondisi data sampai hari ini masih 45% data yang masuk dan data yang belum disetor ditunggu sampai tanggal 20 Februari 2024. Terdapat perbedaan angka agregat kecamatan dan level desa maka perlu dilakukan konfirmasi konsep definisi maupun standar data lainnya.